Showing posts with label Sistem Promosi-Degradasi Mulai Diberlakukan. Show all posts
Showing posts with label Sistem Promosi-Degradasi Mulai Diberlakukan. Show all posts

Tuesday, December 9, 2014

Tahun 2015, Sistem Promosi-Degradasi Mulai Diberlakukan


Mekanisme promosi-degradasi atlet penghuni pelatnas Cipayung akan segera dilakukan oleh Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI). PBSI saat ini telah memulangkan para atlet ke klubnya masing-masing.
Kasubid Pelatnas PP PBSI, Ricky Soebagdja, mengatakan, pemulangan ini merupakan bagian dari promosi-degradasi di pelatnas setiap tahunnya. PBSI baru akan memanggil atlet lagi pada 4 Januari 2015 dan akan dimulai dengan tes fisik, kesehatan, dan beberapa tes lainnya.
“Setiap akhir tahun promosi-degradasi pasti akan kami lakukan. Saat ini kami sudah memulangkan semua atlet ke klubnya masing-masing per 20 November kemarin, dan secara otomatis juga atlet menjadi kewenangan klubnya,” kata Ricky.
Setelah para atlet dipulangkan ke klubnya, mereka dibebaskan untuk ikut kejuaraan apapun yang dipersiapkan klub, termasuk Kejuaraan Nasional di Cirebon, Jawa Barat, 10-14 Desember mendatang.
Pada saat yang bersamaan, PBSI juga terus memantau atlet-atlet yang mampu berprestasi di Kejurnas 2014 dan Junior Master yang digelar di Jakarta, 19-23 Desember.
“Pastinya kami terus memantau perkembangan setiap atlet umumnya di Kejurnas dan Junior Master. Nantinya kami tidak hanya mengambil U-19 atau U-17, tapi juga U-21. Ini kami lihat baik untuk dibina karena biasanya usia 25 tahun itu golden age untuk atlet. Jadi kami masih punya waktu 4 tahun untuk mengembangkan pemain-pemain potensi,” jelas Wakil Sekjen PBSI, Achmad Budiharto.
Terkait berapa jumlah atlet yang akan dipanggil untuk menghuni pelatnas Cipayung pada tahun depan, Ricky menyatakan bahwa hal itu bergantung pada kebutuhan pelatnas. Yang pasti, komposisinya 60 persen untuk atlet junior, 40 persen sisanya untuk atlet senior.
“Kuota ditentukan berdasarkan kebutuhan pelatnas itu sendiri. Kami juga ingin atlet yang menghuni pelatnas nanti adalah pilihan terbaik. Jadi ini tugas klub-klub juga untuk mempersiapkan atlet mereka,” kata Ricky.
Rencananya, kuota tunggal putra akan diisi 12 atlet, tunggal putri 8 atlet, ganda putra 8 pasang, ganda putri 7 pasang, dan ganda campuran 8 pasang. Jumlah totalnya 66 atlet pelatnas.“Kenapa jumlah antara tunggal putra dan tunggal putri berbeda karena memang di dua nomor itu materi pemainnya ada kesenjangan skill. Jadi PBSI tidak ingin menambahkan jumlah itu cuma lantaran memenuhi kuota atlet pelatnas. Jadi kira-kira itulah gambaran penghuni pelatnas tahun depan,” tutur Ricky.
Sumber: detiksport