Berita

PELAJARAN DARI PELAKSANAAN PORPROV KALTIM KE V THN 2014
DI SAMARINDA


Untuk pertama kali sepanjang sejarah pelaksanaan Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) Kaltim, kontingen Balikpapan menyatakan mundur dari pelaksanaan PORPROV. Salah satu yang menjadi penyebab masalah mundurnya kontingen Balikpapan adalah keabsahan mutasi atlet secara ilegal dari Pulau Jawa yang memperkuat kontingen tuan rumah (Samarinda).Kontingen Balikpapan melakukan protes atas beberapa atlet Samarinda yang nota bene masih menjadi atlet dari luar daerah,khususnya dari Pulau Jawa.

Diawali dengan walk out (WO)-nya kontingen bulu tangkis/badminton Balikpapan karena tim keabsahan mengesahkan 8 atlet bulu tangkis yang nota bene masih berstatus atlet binaan  PB Djarum Kudus dari Jateng.

Seharusnya momen  seperti Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) ini menjadi ajang bagi daerah-daerah untuk memunculkan potensi atlet-atlet dari daerah masing masing  yang selama ini mereka bina bukan malah memutasi atlet secara tidak syah dari daerah lain dan mematikan potensi atlet dari daerah sendiri. Apa yang bisa kita banggakan apabila kita sukses menjadi juara tapi kita menggunakan jasa atlet dari daerah lain yang bukan kita membina dan melatih mereka.
Masih banyak bibit  atlet yang berpotensi dari daerah jika dibina Insya Allah akan bisa menjadi atlet yang bisa di andalkan di daerah masing-masing bahkan mungkin bisa menjadi atlet yang bisa diandalkan tingkat nasional bahkan internasional.

Untuk itu PB MARITIM Samarinda berusaha untuk dapat menjadi tempat bagi para atlet dan pebulutangkis yang masih berusia dini dan anak-anak yang memiliki potensi untuk dapat terus dibina dan dilatih hingga bisa menjadi atlet yang bisa mengharumkan nama daerah bahkan mungkin mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional.
Semoga dengan kejadian mundurnya kontingen bulu tangkis/badminton Balikpapan dari ajang PORPROV ke-V Kaltim di Samarinda menjadi pelajaran bagi Pengda dan Pengkot PBSI Samarinda untuk lebih memperhatikan potensi atlet bulu tangkis yang di bina oleh semua PB yang ada di kota Samarinda.

PB MARITIM

PB MARITIM SAMARINDA RAIH JUARA UMUM


Samarinda     PB MARITIM  Samarinda sukses meraih juara umum pada Kejuaraan Bulutangkis  "Kelompok Umur"MARITIM CUP Tahun 2014 Sekota Samarinda-KUKAR-BONTANG-KUTIM yang di gelar di gedung Olah Raga Gold Star Jl.Sultan Alimuddin Samarinda yang telah berlangsung sejak tanggal 24 Oktober 2014.

Digelarnya kejuaraan ini merupakan salah satu wujud kepedulian PB Maritim Samarinda untuk mencetak bibit unggul pebulu tangkis di Katim dan sekaligus memantu Pengkot PBSI Samarinda dalam menelorkan pebulutangkis potensial lainnya.Kejuaraan ini diikuti oleh 225 atlet se kota Samarinda,Kukar,Bontang dan Kutai Timur

Adapun hasil lengkap dari kejuaraan MARITIM CUP 2014 adalah sbb:

1.Juara I Remaja ganda Putra Surya P/Fernando (PB MARTIM) 
   Runer-up Rudiansyah/Dhani S (PB MARITIM)
2.Juara I Pemula ganda  Putri Radhia Aqsha A/Moniqe (PB MARITIM)
   Runer-up Nur zam-zam/Karmila (PB Ten's Kaltim) Bontang
3.Juara I pemula ganda Putra Gusfiansyah/Rizaldi (PB Pengairan)
   Runer-up Muhammad Farid/Andrean Putra Wijaya (PB MARITIM)
4.Juara I Usia Anak-anak Ganda Putra Ardha MP/A.Judansyah (PB Keshab Bersama)
   Runer-up Gilang P/Raynaldi (PB Kukar)
5.Juara I Remaja Tunggal Putri Siti Nor (PB Keshab Bersama)
   Runer-up Kartika Chandra Pratiwi (PB Keshab Bersama)
6.Juara I Remaja Tunggal Putra Surya Purnamasidi (PB MARITIM)
   Runer up Rudiansyah (PB MARITIM)
7.Juara I Pemula Tunggal Putri Moniqe (PB MARITIM)
   Runer-up Firdha Della Annisa (PB Kukar)
8.Juara I Pemula Tunggal Putra Gusfiansyah (PB Pengairan)
   Runer up Muhammad Farid (PB MARITIM)
9.Juara I Usia Anak-anak Tunggal Putra Ivan Adi Cahyo (PB Hollywood)
   Runer up Alfito Pringgo (PB MARITIM)
10.Juara I Usia Dini Tunggal Putra  Muhammad Al Ikhsan (PB MARITIM)
     Runer-up  M. Faqih (PB Hollywood)
11.Juara I Usia Dini Tunggal Putri  mazziatul Ulya (PB Keshab Bersama)
     Runer-up Celine Susilo (PB LD Star)
12.Juara I Usia Anak-anak Tunggal Putri Firdha Della Annisa (PB Kukar)
     Runer-up maria Natasha (PB Keshab Bersama)
13.Juara I Pra Usia Dini Tunggal Putra  Sultan(PB MARITIM)
     Runer-up
14.Juara I Pra Usia Dini Tunggal Putri Risma Nur (PB Pengairan)
     Runer-up Nissa (PB MARITIM)

pbmshb****

PBSI Galakkan Program Shuttle Time



Dalam upaya meningkatkan kecintaan masyarakat Indonesia akan olahaga bulutangkis, PBSI terus menggalakkan program Shuttle Time. Program inisiatif BWF (Badminton World Federation) ini merupakan sebuah program pelatihan bagi para pengajar yang bertujuan membantu pengajar bulutangkis mengembangkan pengetahuan dan kemampuan menjalankan program pelatihan bulutangkis.Seperti yang dilakukan oleh Vera Octavia, mantan pemain bulutangkis nasional tahun 1995-1998 yang kini menjabat sebagai Head Coach di Universitas Pelita Harapan (UPH) ini melangsungkan training Shuttle Time pada 11 Oktober 2014 lalu di lapangan basket UPH, Tangerang, Banten. Sebanyak 130 college teacher UPH ikut ambil bagian di kursus ini. Para pengajar ini nantinya akan ditempatkan menjadi guru olahraga di seluruh pelosok Indonesia.
“Saya berharap agar 130 pengajar tersebut bisa menyebarkan ilmu dan keterampilan yang mereka dapat dari training shuttle time, kemana pun mereka akan ditempatkan nanti,” kata Vera, yang telah mendapatkan sertifikat training Shuttle Time resmi dari BWF pada 20-22 Agustus 2014 di Gedung Pelita Bakrie.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Basri Yusuf selaku Kepala Bidang Pengembangan PP PBSI. Sejauh ini, PP PBSI telah melaksanakan program pengembangan bulutangkis ke sekolah-sekolah. Diharapkan dengan adanya program Shuttle Time yang dijalankan oleh Vera, para pengajar dapat menyertakan bulutangkis ke dalam kegiatan ekstra kurikuler siswa.
“Saya rasa program ini sesuai dengan harapan dan tujuan Shuttle Time untuk merebut kembali minat para murid sekolah untuk bermain bulutangkis di seluruh pelosok Indonesia,” tutur Basri kepada Badmintonindonesia.org.
Sementara itu dari Lamongan, Jawa Timur, training Shuttle Time juga telah dilangsungkan pada Jumat (7/11) lalu. Program mengajar para pengajar ini ditujukan bagi para guru-guru Pendidikan Jasmani di tingkat sekolah dasar di Kabupaten Lamongan.
Pada hari ini, Sabtu (8/11) diadakan praktek mengajar bulutangkis bersama murid-murid SD di Lamongan. Puncaknya, akan ada gerakan Shuttle Time On The Road pada esok hari, Minggu (9/11). Shuttle Time on The Road bakal menciptakan catatan baru di Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan melibatkan 2 trainer nasional, 27 tutor Pengprov PBSI Jawa Timur, 60 guru olahraga, serta 1000 murid Sekolah Dasar di Kabupaten Lamongan. Acara bakal diadakan di 50 lapangan bulutangkis yang telah disiapkan.
“Pelatihan Shuttle Time di Lamongan sangat bagus. Guru-gurnya sangat aktif dan mudah untuk diajari. Saya rasa event Shuttle Time on The Road besok akan sangat menarik karena kita akan melihat 60 guru dan 1000 anak SD melakukan Shuttle Time,” ujar John Shearer, Development Manager BWF.


Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment